10 Tempat Wisata Te3rpesona di Ujung Genteng Sukabumi
Kali ini kita akan bersama-sama
liburan ke kota Sukabumi. Ah, aku pengen lihat Tanah Lot, mending liburan ke
Bali saja. Ooww … belum tahu, ya? Di Ujung Genteng, Sukabumi, juga ada Tanah
Lotnya Jawa, lho. Tidak percaya? Lebih baik kita mulai menjelajah, yuk!
Pantai Ujung Genteng
Pantai Ujung Genteng lokasinya di
Sukabumi Selatan, Jawa Barat. Kalau pakai kendaraan pribadi dari kota Sukabumi,
kita dapat menempuh perjalanan selama 3-4 jam. Pantai berpasir putih ini
sungguh memanjakan mata kita.
Di sini terkadang jika beruntung,
kita bisa melihat secara langsung si penyu yang tengah bertelur dan dapat pula
ikut bersama nelayan untuk mencari udang lobster. Tak akan menyesal menghabiskan
liburan di sini, sepanjang perjalanan menuju Pantai Ujung Genteng pun kita
sudah disuguhi pemandangan hijau mempesona di kiri dan kanan jalan, juga
sensasi melakukan perjalanan melewati pegunungan yang berkelok-kelok.
Apabila anda ingin menghabiskan
waktu lebih lama, anda bisa menyewa villa yang ada di sekitar kawasan wisata
ini. Tinggal pilih yang sesuai dengan kantong kita.
Pantai Pengumbahan
Apabila dibandingkan dengan
pantai-pantai lainnya yang ada di Ujung Genteng, Pantai Pengumbahan termasuk
dalam pantai yang sepi. Pasirnya lembut, tak ada batu karang dan tak ada sampah
yang menggangu mata. Salah satu yang menarik di pantai ini adalah kita dapat
melihat induk-induk penyu bertelur secara langsung. Dengan jumlah telur yang
tak tanggung-tanggung yaitu antara 80-200 butir telur.Di Pantai Pengumbahan
memang adalah kawasan konservasi dan penangkaran penyu.
Beberapa spesies penyu yang dapat
kita temui adalah penyu hijau, penyu lekang, penyu sisik, penyu pipih, penyu
tempayan, penyu belimbing. Tepi Pantai Pengumbahan masih banyak memiliki
pepohonan rimbun membuatnya jadi tempat yang cocok untuk bertelur para penyu
karena hawanya yang sejuk. Disarankan untuk datang sekitar bulan Agustus sampai
dengan Maret ke sini kalau ingin melihat penyu-penyu bertelur.
Ada 6 pos pengamatan yang disediakan
untuk mengamati aktivitas induk penyu dalam bertelur. Masing-masing pos berisi
kumpulan wisatawan dengan jumlah yang tentunya dibatasi supaya tidak berisik
dan menggangu proses bertelur penyu. Jika ingin mendekati penyu yang bertelur,
kita harus menunggu sampai penyu telah menggali lubang dan mengeluarkan telur.
Sebabnya adalah penyu gampang terkejut kalau melihat ada sinar dan bisa-bisa
tidak jadi bertelur, deh. Sementara jika sudah mengeluarkan telur, apapun yang
terjadi di sekitarnya si penyu tak akan peduli.
Selain faktor suhu, faktor
kebersihan juga harus diperhatikan. Keduanya berperan dalam proses bertelur.
Penyu yang sudah menggali lubang untuk bertelur akan menghentikan penggalian
jika menemukan sampah saat menggali. Bisa-bisa terganggu juga proses
bertelurnya.
Tips bagi wisatawan yang datang untuk
melihat penyu, bawalah jaket karena hawa malam pantai yang dingin, terlebih
kita dapat menghabiskan waktu sampai dengan 3 jam menunggu penyu yang bertelur,
dan kedua jangan lupa sediakan makanan di tas untuk mengisi perut sewaktu-waktu
kelaparan karena tengah malam tak ada warung yang buka di sini. Di pagi hari
jika masih sempat berada di Pengumbahan, kita dapat pula melihat tukik atau
anak penyu yang dilepas ke lautan oleh para petugas. Dan bagi anda yang butuh
penginapan, di sekitar pantai banyak kita jumpai penginapan dengan harga
terjangkau. Lokasi Pantai Pengumbahan adalah 70 km sebelah selatan kota
Sukabumi.
Pantai Amanda Ratu
Pantai inilah yang mendapat julukan
Tanah Lot Pulau Jawa. Pantai Amanda Ratu agak berbeda dengan pantai-pantai lain
yang ada di Ujung Genteng. Perbedaan terutama pada fasilitas penginapan yang
tersedia di Pantai Amanda Ratu memiliki harga yang lumayan menguras kantong.
Kalau penginapan lain, kan, harganya murah dan terjangkau. Penginapan di Amanda
Ratu cocok bagi anda yang memiliki dompet tebal.
Bagi yang ingin memperoleh
penginapan murah bisa mencarinya di sekitar Pantai Ujung Genteng. Oh, ya, yang
membuat Pantai Amanda Ratu dijuluki Tanah Lot Pulau Jawa adalah karena adanya
kemiripan antara kedua tempat yang cantik tersebut. Sama-sama terdapat pulau
kecil yang letaknya tidak jauh dari bibir pantai. Juga memiliki tebing karang.
Menatap langsung deburan ombak memecah karang memberi sensasi wisata yang
berbeda dengan lokasi lainnya.
Pantai ini sangat terkenal
dikalangan para peselancar atau surfer. Ya, Pantai Ombak Tujuh. Bagi anda yang
senang dengan olahraga selancar, jangan lewatkan untuk berkunjung kemari.
Uniknya pantai ini adalah ombak yang
besar dan datang bergulung-gulung selalu berurutan sebanyak 7 kali. Inilah
sebabnya pantai dinamai dengan Ombak Tujuh.
Letak Pantai Ombak Tujuh dekat
dengan Pantai Pengumbahan, sekitar 15 km dari Pengumbahan dan dapat
ditempuh dengan cara berjalan kaki atau naik ojek. Perjalanan menghabiskan
waktu sekitar 3-4 jam. Kalau naik ojek tarifnya sesuai dengan kesepakatan
(biasanya antara 150.000-250.000).
Pantai Cipanarikan
Pantai Cipanarikan merupakan tempat
bertemunya aliran Sungai Cipanarikan dengan air laut. Di pantai ini juga dapat
kita jumpai hamparan pasir putih membentang, laksana gurun pasir dengan
pasirnya yang halus sekali.
Perjalanan menuju ke pasir putih
membutuhkan waktu antara 3-5 menit menyusur hutan lindung yang masih alami, di
sanalah kita dapat melihat keindahan padang pasir putih tersebut.
Melihat matahari terbenam di pantai
cipanarikan, akan menjadi pemandangan yang menyejukkan untuk mengakhiri petang
dengan tenang.
Pantai Minajaya
Suasana Pantai Minajaya masih asri
dengan air laut biru. Di sini saat air surut akan banyak kita lihat para Ibu
yang sibuk mencari rumput laut (jukut hejo) sedangkan bapaknya mencari udang
lobster.
Mau kulineran? Tenang, anda bisa
membeli hasil tangkapan para nelayan berupa ikan dan udang segar dan
mengolahnya sendiri di saung dekat pantai. Makan masakan kreasi sendiri pasti
terasa lebih nikmat.
Pantai Tenda Biru
Pantai berpasir putih dengan batu
karang yang ada di sana adalah pemandangan yang mempesona. Pantai Tenda Biru
masuk ke dalam kawasan hutan lindung yang dipantau oleh TNI AU.
Tiket masuk sangat terjangkau, yaitu
Rp 5000,-. Kalau air laut surut, kita bisa berjalan-jalan sampai 300 meter ke
tengah pantai. Sayangnya Pantai Tenda Biru kurang bersih dan tak dirawat dengan
baik. Sampah yang berserakan di sana sini membuat keindahannya berkurang.
Curug Cigangsa
Curug Cigangsa memiliki pesona
keindahan yang memikat mata. Menempuh perjalanan ke curug yang letaknya dekat
dengan Curug Cikaso ini agak sulit karena papan petunjuk yang minim. Curug
Cigangsa yang terkenal pula dengan sebutan Curug Luhur mempunyai 3 tingkatan
dan konon terbentuk karena gempa yang menyebabkan tanah longsor.
Pada hulu sungai, masyarakat
memanfaatkannya untuk keperluan irigasi. Jadi jangan heran kalau airnya kecil,
ya. Curug Cigangsa mempunyai dinding batu hitam dan untuk menikmati keindaannya
kita dapat ambil dari 2 arah, atas dan bawah. Nama Curug Cigangsa berasal dari
nama seseorang (Eyang Gangsa).
Dan di dekat curug dapat kita jumpai
sebuah batu bernama batu Masigit atau batu Masjid. Eh, lokasi Curug Cigangsa
juga berperan dalam perjuangan bangsa Indonesia, lho. Karena disinilah para
pejuang sering bersembunyi dari penjajah Belanda yang mengejar. Curug Cigangsa
tepatnya berlokasi di Dusun Batusuhunan, Kecamatan Surade, Sukabumi.
Tiket masuk ke lokasi ini Rp 3000,-
per orang dan kendaraan bermobil Rp 12.000,- per kendaraan. Melihat indahnya
curug dari bawah, kita harus menuruni lereng curam dan licin jadi harus lebih
hati-hati. Memang lelah, sih, tetapi keindahan panorama sekeliling Cugur
Cigangsa yang hijau dan asri akan mengobati rasa capek kit
Curug Cikaso
Curug Cikaso lokasinya tidak jauh
dari Cigangsa. Ini juga merupakan destinasi wisata populer yang ada di Ujung
Genteng. Di lokasi ini kita dapat melihat 3 buah air terjun dengan kolam
berwarna kebiruan yang menampung air di bawahnya.
Ketiga air terjun tersebut mempunyai
nama masing-masing. Curug Asepan (kiri), Curug Aki (kanan), Curug Meong
(tengah).
Tinggi tiga air terjun itu kira-kira
80 meter dengan lebar tebing 100 meter. Paling pas datang kemari adalah saat
pagi hari karena kita bisa lihat butiran air yang terkena cahaya matahari
dengan jelas. Pada kawasan ini pun ada curug yang lainnya, diantaranya, Curug
Cikatomas dan Curug Calem yang waktu tempuhnya sekitar 30 menit dari Curug
Cikaso. Tiket masuk ke lokasi ini Rp 4000,- per orang. Pemandangan yang asri
dan indah sangat memukau mata.
Pantai Cibuaya
Pantai Cibuaya mempunyai pemandangan
yang indah. Pantai ini dikenal dengan aquarium alami. Karena sering ada
ikan-ikan warna-warni yang terjebak di lubang-lubang karang pantai. Si ikan
yang cantik itu menempati lubang di antara karang-karang pantai. Ikan dibawa
oleh ombak yang bergulung ke tepian Pantai Cibuaya. Panorama yang jarang
ditemui di Pantai yang lainnya.
0 Komentar untuk "10 Tempat Wisata Te3rpesona di Ujung Genteng Sukabumi"